Relawan Jokowi Bertemu Prabowo, Gerindra: Pertemuan Silaturahmi Bahas Kemajuan Bangsa

Merdeka.com - Kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam penyelenggara Musyawarah Rakyat (Musra) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan dilakukan di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan, pertemuan itu dilakukan sebagai bentuk silaturahmi serta komunikasi untuk saling tukar pikiran untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Bahwa kedatangan teman-teman dari Musra yang anggotanya dari relawan-relawan Pak Jokowi, ini adalah pertemuan silaturahmi, komunikasi dan tukar pikiran bagaimana memecahkan pikiran masalah serta bagaimana untuk kemajuan bangsa dan negara ke depan," kata Dasco kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/11).

"Pertemuan yang berlangsung dengan santai dan suasananya yang cari ini saya pikir perlu dibudayakan oleh semua pihak di Indonesia. Dalam menghadapi pesta demokrasi harusnya selayaknya seperti ini," sambungnya.

Pertemuan yang saat ini masih berlangsung ia ingin agar ditanyakan langsung kepada para relawan Jokowi serta pihak Gerindra lainnya yang ikut dalam pertemuan tersebut.

"Oleh karena itu, mengenai hasil atau kemudian, masukan dari acara ini mungkin nanti bisa ditanyakan pada Mas Ade Arya yang pada hari ini memimpin rombongan dan kepada teman-teman Gerindra yang lain," ujarnya.

Terkait dengan pertemuan ini disebutnya bukan inisiasi dari salah satu pihak, melainkan memang sudah dikomunikasikan beberapa kali terkait masalah kebangsaan.

"Sebenarnya sudah ada ada komunikasi beberapa kali tentang masalah kebangsaan, dan kemudian pertemuan yang tidak disengaja dalam beberapa acara akhirnya kemarin Pak Prabowo ditelepon untuk bisa menerima silaturahmi dari kawan-kawan yang dateng hari ini," ungkapnya.

Saat disinggung apakah pertemuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap Prabowo dari relawan Jokowi. Menurutnya, mereka lebih banyak membahas masalah kebangsaan.

"Untuk saat ini, ini kan materi dari pertemuan ini kan bagaimana membahas masalah-masalah kebangsaan dan bagaimana sumbangan atau sumbangsih semua anak bangsa ke depan," jelasnya.

"Jadi lebih banyak sebenarnya bicara tentang itu. Jadi kalau dibilang soal dukung mendukung, saya pikir tidak dalam forum ini," tutupnya.